Friday, December 26, 2008

kora2 - kincir2 - tornado

Akhirnya tercapai juga apa yang diidam-idamkan Rahma,jalan jalan ke dufan. Yah, walaupun sebenarnya aku sudah pernah kesana, namun perjalanan kedufan kali ini juga merupakan sesuatu yang kuidamkan. Soalnya, kali pertama aku ke dufan adalah ketiku ikut rombongan family gatheringnya PT HYNO,dimana bang budi (suaminya elok, adik mamaku) bekerja. Waktu itu aku ke dufan ketika risha, sepupuku masih berumur satu tahun, yah, imbasnya aku tidak puas menikmati permainan permainan yg ada, karena harus menemani elok dan risha. Yah sekarang saatnya,aku bersama 3 cewek petualang ukm (petualang??? ) lainnya, yaitu rahma, towet n nina. Mo tahu kisah kita selanjutnya.... yuks....

Awal nyampe didufan kita buka dengan memasuki dunia 3D extreme log. mhh, berkesan, tapi tak banyak yang bisa kuceritakan. Selanjutnya, petualang diteruskan dgn menaiki halilintar. Yah kukira itu adalah halilintar kecil (nama lainnya lupa). Ternyata yang kita naiki itu adalah halilintar yang guede. Yah sensasinya, lumayan, bikin pusing tujuh kelililng, hehehe. Sempat deg degan dan takut ketika memikirkan kepalaku harus berada di bawah, namun kekhawatiran dan ketakutan itu segera hilang ditelan nafsu yang menggelora...Ayo Mee,... akhirnya, selesai juga..




Permainan selanjutnya yang kita nikmati adalah ontang anting sikursi terbang, yang sebelumnya gagal kunaiki karena waktu pertama kali ke dufan aku menggunakan rok, otomatis aku tak bisa menaikinya. Kemudian petualangan dilanjutkan dengan menaiki pontang panting dan .... lupa euy namanya, pokoknya permainan yang bentuknya lingkaran trus kita duduk dipinggir-pinggirnya, lalu bergerak gerak lah lingkaran itu sekehendak hatinya yang mana gerakannya mampu mengocok perut dan membuat kepalaku pusing serta jantung ku berdetak (ya iyalah, gw hidup gitu loh... ). Pada saat naik permainin ini, baru ketahuan, Towet, ternyata mental mu tak sesangar tampang mu, hwahahaha, ternyata ada tampang yang lebih penipu dari diriku. Jika rahma selalu bilang mental ku tak sekuat tampangku alias tampang penipu, maka towet lebih penipu lagi, setelah naik pontang -panting akhirnya towet memutuskan tidak mau naik apa-apa selain bianglala?? WHAT??? towet, ternyata.....




Untuk memberikan ketenangan hati pada towet akhirnya kita ber4 melanjutkan petualangan dgn naik bianglala. Yah, cukup memberikan kesempatan untuk jantung ku berisitirahat sejenak sebelum melanjutkan petualangan. Pada saat menikmat pemandangan disekitar dufan dari atas bianglala, tertujulah mata rahma pada tornado. Yah, tornado adalah permainan yang paling ingin diinginkan rahma untuk dinaiki. Rahma? mmhhh, sungguh berbeda dgn towet. Uni yang selalu tampil sok imut tapi tak pernah imut ini (ups, jaan berang lo mah, terimalah kenyataan yg ada, hahaha) ternyata memiliki mental sekuat baja. Tak henti-hentinya ia menyebut tornado dari awal petualangan. Sedangkan aku dan nina (towet sudah pasti say No for Tornado) menjawab dengan setangah nggak yakin setengah nggak mau.


Petualangan dihentikan sejenak untuk melakukan recharge energi masing-masing. Kita ber4 butuh suply energi untuk melajutkan perjalan. Akhirnya kita memutuskan makan di super bento (bener nggak sih namanya?) dengan memilih menu "paket" yang sudah pasti paling sesuai untuk kantong kita2 yang datang ke dufan dgn modal pas2an (yah, memang saat ini Allah baru menakdirkan kita hidup pas2an temans, makanya tetap berjuang, semangat... :P) . Setelah makan siang, istirahat kita lanjutkan dengan mengistirahatkan ruhani, alias sholat dhuhur. Ketika di musholla, kita (tepatnya aku n ramha) bertemu dgn ranu, tekkim itb '05, dgn ragu2 untuk saling menyapa, akhirnya keyakinan itu muncul juga bahwa kita memang saling mengenal, walaupun dengan kembali mengenalkan identitas masing2. "O i a, teh mega,.." akhirnya ranu mengingat diriku... huhuhu, akhirnya , setelah sekian lama, aku mendengarkan kembali seseorang memanggilku teteh,.... hwaaaaaaaaaa kangen bandung............




Yah, kita kembali ke cerita petualangan. Setelah istirahat, akhirnya kita putuskan naik Kora2. huhuhu, aku suka sensasinya. Walaupun jantungku serasa mo terbang ketika aku berada di atas dan melihat serta menyadari bahwa aku berada jauh diatas bumi, namun aku sangat menyukai sensasi ketika aku berada diatas. Aku memang menyukai berada diketinggian, walaupun tak bisa dipungkiri bahwa ketakutan itu pasti ada, namun aku menyukainya. Perasaan seolah olah aku bisa terbang, melayang ke angkasa (kembali terlintas cita cita masa kecilku untuk menjadi pramugari). Anda pembaca pasti sudah tau dimana keberadaaan temanku towet, yah, towet ada dibawah menjadi photographer dadakan kita. Oh ya, permainan kora2 yang kita naikin tidak berlangsung selama yang semestinya, karena ternyata ada seseorang yang pingsan ketika naik kora kora. mmhh, serem juga yah ternyata kalau kita sebenarnya tidak sanggup, takut, tapi dipaksain. terbayang oleh ku seandanya towet yang pingsan diatas kora2, wah, terima kasih sekali wet engkau telah berbaik hati untuk tidak mau merepotkan kami, hehehe...




Setelah naik kora-kora, kita melanjutkan petualangan dengan masuk ke dunia perang bintang. Yah, tidak banyak yang bisa diceritakan, apa lagi hal memalukan dimana skor ku adalah yang paling kecil diantara kami berempat.. (lho, kok dikasih tau juga???)


Setelah perang bintang, rahma merengek rengek seperti seorang anak kecil minta mainan untuk mengajak kita naik tornado. Dengan langkah setengah percaya diri, kami (aq dan nina) mengikuti rahma yang sedang membayangkan dirinya terbang di udara dan towet yg amat sangat pede mengatakan tidak. Sesampai didepan sana, kami melihat orang orang yang tengah terbang dan dibanting banting di udara. Yang ada dalam pikiran ku saat itu adalah, ketika aku berada diatas, tak ada bedanya dgn naik kora2, trus ketika kepala ku harus berada dibawah, itu tak ada bedanya dengan naik halilintar. Lalu kenapa aku harus takut? aku berkata didalam hati. Akhirnya kutatap nina yang sedang mencoba meminta keyakinan dari mataku, yah ku coba meyakinkan nina dan dirku sambil berkata pada rahma, "mmhh, ga pikia2 lu yo mah," gubraksss.... keyakinan itu ternyata tak terucap dari mulutku.


Akhirnya towet sang bundo kanduang yang bijaksana mencoba berbicara kepada 3 orang wanita yang sedang memandang tornado untuk memperoleh keyakinan dan suntikan percaya diri, "sumbayang ashar se wak lu, beko siap tu baru wak putuskan". Akhirnya petualangan kita hentikan sejenak untuk mengistirahatkan fisik n rohani, demi menghadap sang pencipta untuk meminta sedikit percaya diri untuk naik tornado. Eits,... sesampai di musholla, ternyata ada godaan nafsu yang memanggil manggil, yah kincir kincir. Dengan lirikan penuh keyakina, aku tau bahwa segumpal daging kecil di dalam dadanya rahma sedang loncat loncat menggoda untuk menghampiri kincir-kincir tersebut, kembali towet sudah pasti will say no. dan keputusan kembali berada ditangan orang2 yang setengah pede, aku dan nina. Kembali saling menatap, akhirnya kali ini, kami putuskan "hayuk mah, kita naik kincir kincir"


Yah, akhirnya kunaiki juga engkau kincir2, batinku. Kali pertama ke dufan telah kuyakinkan hatiku bahwa aku tidak akan menaikimu, namun kenyataannya sekarang, aku telah mendudukimu. Kupandang nina disampingku, dan kutahu bahwa ketakutan pun bersarang dihatinya saat ini, tegang dan khwatir. Diseberang sana, waluapun aku tak bisa melihat rahma, namun aku yakin bahwa dibibir nya tersungging senyum kemenangan. Sebelum kurasakan tempat duduk ku terbang dan melayang serta diputar putar, tak henti hentinya mulut ku berucap, "Allahu akbar, allahu akbar, Laaila haillallah, muhammadarrasulullah" segera setelah tempat duduk ku berada diatas, mataku pun tak sanggup untuk tak terpejam. Kucoba melihat bumi ketika aku tengah melayang-layang, namun segera mata ini kembali terpejam... hwaaaa, ya Allah, aku terlelmpar pada suatu sensasi yang mengerikan....


Tapi semua itu hanya sesaat (yakin lo??) stelah aku berada dibawah dan jiwa raga ku kembali menyatu serta berkumpul dengan sahabat sahabat petualang ku, dengan yakin aku akan mengatakan bahwa aku akan naik tornado. Namun keyakinan itu segera berkurang ketika semua teman2 ku mengatakan "ndeh, mega pucek bana tau..., ndak usahlah ga naiak tornado lai, pingsan lo beko" hwaaaa, kalian, selagi aku semangat2 nya kenapa dijatuhkan,...


Setelah menunaikan sholat ashar, kami akan kembali ke arena pertempuran, TORNADO, namu kembali rahma berkata "mega masih pucek". Yah, jujur memang aku masih gemetaran setelah naik kincir-kincir, jantung ku masih belum tenang, bahkan sgholat ashar ku pun jauh dari khusyuk, Astaghfirullah,.. Namun, sesampainya diarena tornado...., kami bertiga kembali menyaksikan pertunjukan tornado yg sedang berlansung. Rahma, sudah pasti will say yes, towet will say no, lalu, aku dan nina, kembali saling memandang untuk saling meyakinkan, dan jawabannya kali ini adalah "yuks, mari kita naik tornado"


hurayyy, akhirnya, aku dapatkan juga keyakinan itu untuk menaklukan mu tornado,... akan ku buktikan bahwa aku tak selemah anggapan orang2 itu... yah, towet, duduk menunggu di luar arena sambil memegangi tas kami bertiga. Lalu rahma, nina, dan aku mulai memasuki arena dan berjejer di antrian. Ketika munggu antrian yang tidak terlalu panjang namun juga tak bisa dibilang pendek, kami bercerita untuk saling menguatkan. "ingek mega, senjata kita, tutup mata" kata nina pada ku. Yah, kataku sambil tersenyum. cukup dengan menutup mata seperti halnya naik kincir-kincir, pikir ku dan nina, itu akan menjadi senjata andalan aku dan nina untuk mengatasi ketakutan kami.


Ketika rahma dan nina larut dalam obrolan, ntah kenapa tiba-tiba aku pun larut dalam pikiran ku sendiri. Kulihat antrian dibelakangku, ada beberaspa orang yang telah mengisi antrian. Kupandangi rahma n nina yang asyik berbicara dan ntah kenapa, tiba2 aku merasa demam, dan dadaku sesak. Ku coba mendekati mereka dan setengah berbisik kukatakan, "mah, nin, ga ndak jadi ikuik doh yo. Ga kalua lai" dan segera ku balikkan tubuh, keluar dari antrian sambil dikuti senyuman rahma n nina serta pengunjung2 lainnya. Yah, akhrnya ku sadari ego ku ternyata tak mampu mengalahkan ketakukan dalam hatiku. Sesampainya diluar towet memandangku dengan wajah penuh gelak tawa. Beuh,...aq tau engkau akan menertawakan ku wet..., tapi biarlah, senyuman dan tawaan itu menurut ku lebih baik daripada aku nekat meneruskan petualanganku. Yah, tornado, ternyata engkau masih belum mampu aku taklukan, semoga suatu saat...




Tornado akhirnya mengakhiri petualangan kita. Setelah naik tornado, akhirnya terucap juga dari mulut rahma bahwa ini benar2 menantang. Sebelumnya, kora2 (yg sangat ditakuti towet) dan kincir2 (yang sempat membuat ku pucat pasi) belum apa-apa baginya. Sedangkan nina, sejak awal melangkah menuju tornado hingga keluar dari arena peperangan tak henti hentinya memperlihatkan ketegangan, mengatakan padaku "untuang ga ndak jadi naik, untuang bana", dan aku pun menyadari,.. untung aku nggak jadi naik,...hehehe...


Yah begitulah petualang kita-kita menuju dufan, diakhir petualangan terdapat perbedaan pendapat antara aku dan rahma, bagi rahma kora2 lebih menegangkan daripada kincir2, sedangkan bagiku, kincir2 jauh lebih menakutkan daripada kora2. mmmhhh, trus bagaimana menurut anda??? silahkan berpendapat sendiri sendiri :) yang pasti, aq yakin tidak akan ada yang beranggapan bahwa tornado lebih baik daripada dua hal tersebut, hehehe...


Oh ya, ada dua permainan lagi yang tidak kuceritakan disini, dua duanya aku lupa namanya, yang satu basah2an n yg satu lagi terbang...dan berputar2..., namun tak banyak yg bisa kuceritakan dari dua permainan tersebut :)



(busyet, panjang juga ternyata...)

Wednesday, December 24, 2008

4Log4 = 1, Logaritma BGT ^^

Kalau kemaren aq mendengar salah satu lagu yang mampu melemparkan ku ke masa2 smu, nah sekarang aq kembali dilemparkan ke kenangan yg sama, bahkan jauh lebih dalam. Sebenarnya sudah beberapa hari ini kudengarkan ni dew, tetangga kosan melantunkan lyric nya yg hanya sebaris, menatap lembayung dilangit bali...,
hehehe, karena sering mendengarkan quote itu, mo tak mau otakku pun bekerja untuk kembali mengingat ingat momen2 indah itu.

Lagu ini sangat berkesan bagiku, karena ini benar2 mengingatkanku akan empat orang gadis cantik, ceria dan selalu tertawa, hwahahaha,,,pendekatan yg nggak banget ini mah :D
yah, LOGARITMA, itu lah nama kita. pemilihan kata ini didasarkan pada : aderia LOliani, efo meGA Rahmadani, fITrah fauziah, and ana MAria. Yah 4 cewek waruga smansa padang penggemar bola nggak ketulungan yang tergabung dalam ekskul kopsis dan kemudian membentuk satu kesatuan, hehehe...

Banyak kenangan yang kita miliki bersama, canda, tawa, duka, air mata, pernah hadir diantara kita. Semua hal kita bagi bersama, belajar, bermain, cerita, asmara :), huhuhu....

inget ketika aad diputusin andika, aad nangis di toilet n kita bujukin bareng2 trus aad ngelap air mata + i*g*S nya pake handuk kecil chelsea mega yg baru, hwaaaa..., untung waktu itu bukan handuk juventus :)

inget ketika kita nonton liga smansa yang payung bu gustina kebalik saking girangnya kelas kita bikin gol, inget pas liga smansa yg kita malah nonton kelas d*a S*t* untuk memperatiin si dia?? hahahha, dodol...

inget ketika habis jaga kopsis baru bisa pulang malem2 karena kebanjiran?

inget ketika kelas dua kita disuruh bikin performance english n kita mutusin buat nyanyi bareng ber4, my bonny lies over the ocean,... bring back my bonny to me :), trus satu lagi lupa,..


inget pas world cup 2002, kita punya jagoan masing2, fit n mee ngejagoin italy, dimana fit dgn Totti nya n Mee dgn bang Alex na, Ana yang ngejagoin Prancis dgn mas Trez nya, trus aad pegang Spain dengan Raul nya???

inget ketika...ketika...ketika..., :)
sungguh banyak kenangan ketika 2 tahun sekelas n 3 tahun bersama,..
mudah2an ampe tua kenangan indah ini takkan terlupa.

Sekarang kita semua dah beranjak dewasa, bukan lagi remaja yang hanya berfikir buat hura-hura. Oh ya, kita berempat waktu dulu dikenal jago ekonomi n akuntansi ya, hehehe, hanya karena kita anak kopsis. Trus kita kita juga suka matematika yang akhirnya mengantarkan 3 dari kita ke jurusan Math, walaupun akhirnya fit berkhianat ke farmasi. mmmhhh, Ana, sang calon dokter yang cantik, aad yang lagi meniti karir sebagai bankir, n fit yang masih berkutat dengan ilmu obat2annya, ayo semangat say, and MEE, yang pengen serius didunia IT, moga persahabatan kita selalu terjaga ampe tua :)

Love U Frens :)
Miss U All

lagu ini, selalu mengingatkanku akan keberadaan mu sahabat...


Menatap lembayung di langit Bali
Dan kusadari betapa berharga kenanganmu
Di kala jiwaku tak terbatas
Bebas berandai memulang waktu

Hingga masih bisa kuraih dirimu
Sosok yang mengisi kehampaan kalbuku
Bilakah diriku berucap maaf
Masa yang tlah kuingkari dan meninggalkanmu
Oh cinta

Teman yang terhanyut arus waktu
Mekar mendewasa
Masih kusimpan suara tawa kita
Kembalilah sahabat lawasku
Semarakkan keheningan lubuk

Hingga masih bisa kurangkul kalian
Sosok yang mengaliri cawan hidupku
Bilakah kita menangis bersama
Tegar melawan tempaan semangatmu itu
Oh jingga

Hingga masih bisa kujangkau cahaya
Senyum yang menyalakan hasrat diriku
Bilakah kuhentikan pasir waktu
Tak terbangun dari khayal keajaiban ini
Oh mimpi

Andai ada satu cara
Tuk kembali menatap agung surya-Mu
Lembayung Bali

Yah, walaupun kita nggak di Bali, tapi inti lagu ini pas bgt buat kita. Kalau gitu, kita ganti aja Bali dengan Padang, hehehe, mbak saras, maaf yah :P
Menatap lembayung di langit Padang,
hwahahah, nggak banget deh....

Tuesday, December 23, 2008

Kenangan...

Pagi ini, salah satu lagu yang mengalir dari winampku adalah lagu yang ketika smu sering ku nanti2kan dikala malam. Yah, ketika smu, tepatnya kls 3 smu, ketika jam 10 malem ampe jam 2 pagi dimana aq sendirian mencoba belajar untuk mempersiapkan masa depanku, (huhuhu, akhirnya berbuah kelulusan di t4 idamanku, math ITeBeh, Alhamdulillah, perjuangan nggak sia sia :P, walalupun hampir setiap malem kamar digedor ama, "alah pagi hari lah ampiang jam 2, alun juo lalok lai, ndak ka sakolah ga bisuak...").

Lagu ini kembali mengingatkanku pada masa2 itu, masa2 puncak ku dalam belajar, bermain, besahabat n ****a, hehehe, yah, ketika aku merasakan nya untuk pertama kalinya.Namun sekarang, setelah kupikir-pikr kembali,.. kok gw bisa suka sih dulu ma dia, hewhewhew,..., nggak jelas (udah ah, tak mo lagi memikirkan hal-hal seperti itu)


Nih lagunya, pada tau nggak???


In Love With You (Regine Velasquez with Jacky Cheung)


Just a gentle whisper, tell me that you'd gone

Leaving only memories, where did we go wrong?

I couldn't find the words then, so let me say them now

I'm still in love with you


Tell me that you love me, tell me that you care

Tell me that you need me, and I'll be there

I'll be there waiting...

I will always love you, I will always stay true

There's no one who loves you like I do

Come to me now

I will never leave you, I will always here with you

Through the good and bad I will stand true

I'm in love with you


Now we've here together, yesterday has past

Life is just beginning, close to you at last

And I promise to you, I will always be there

I give my all to you


Living life without you is more that I can bear

Hold me close forever,

I'll be there...


I'll be there for you


I will always love you, I will always stay true

There's no one who loves you like I do

This I promise...

I will never leave you, I will stand here with you

Though the good and bad I will stand true

Hold me closer...

Our love is forever, holding us together

Nothing in this world can stop us now

Love has found

Love has found a way ...

I'm in love, I'm in love

Yes I'm in love, so in love

I'm so in love with you....



sampai saat ini, lagu ini masih meninggalkan kesan dihati,..bukan karena lyric nya, tapi setiap kali mendengarkan musiknya mengalun, aku akan kembali terlempar ke malam2 dimana aku sedang mengutak atik soal2 mafiki, sambil tiduran, dan membolak balik saluran radio mencri lagu2 slow mellow kesukaanku, dikala adik2 ku sudah terlelap disampingku.
Kangen masa2 itu :)




Monday, December 22, 2008

1st DaY WiThouT U

indah chan...., hwaaa.... sepi, sunyi,....

aq nggak da kerjaan sekarang ndah, flash belum bisa ditest, CLS nggak ngerti mo diapain, ciboodle di pending, hwa.... daku seharian cuma ngenet doang, bengong deh...

bosen, setidaknya kalau ada dirimu daku punya temen untuk berbagi kebosenan, hehehe


Yah, mo gimana lagi,..

walau bagaimana pun, aq ikut senang dgn kesuksesan mu sahabat, semoga engkau mendapatkan yg terbaik (Ya, InsyaAllah Allah akan selalu memberikan yg terbaik untuk mu :))


I'll miss you :)

SaLamAiK Hari mANdE (ikutan Sutan Mudo :P )

Pagi ini tgl 22 Desember 2008, merupakan hari yang sangat berarti bagi seorang ibu. Yah, setiap tgl 22 Desember ditetapkan sebagai hari ibu. Sebagai anak yang jauh dari sang ibu dan merindukan sosok ibu untuk berada didekatku, aku mencoba untuk menelpon ibu ku hanya untuk mengucapkan selamat hari ibu.

Ketika ku menelpon, hp diangkat oleh ayahku. Tanpa bicara macem2 aku langsung berkata
"ma ama yah?"
"ama ka pasa, manga tuh"

"yah,.. ndak manga-manga sih..."

Intinya daku tidak bisa bicara dgn ama ku saat itu, akhirnya aq bicara dgn kakakku satu-satunya. Yah my sista yang kata orang lebih cocok jadi adikku (hewhewhew...piss nang). Ia baru saja menjadi ibu sekitar setahun 2 bulan yg lalu, tepatnya sehari setelah hari wisudaku, tepatnya lagi tgl 28 oktober 2007 lalu. Akhirnya kepadanya lah pertama kali kuucapkan hari ibu,...

"selamat hari ibu nang"

(dgn pura2 marah)"hari ibu takana maucap an, hari ulang tahun onang ndak takana doh (hari ibu inget buat ngasih selamat, hari ulang tahun onang nggak)"


Yah itu sambutan kakakku tersayang ketika kuucapkan selamat hari ibu. Memang salah ku juga sih, tapi kalau dipikir pikir juga bukan salahku, nah bingung.... Kemarin tgl 21 Desember adalah hari ultahnya monmon (panggilan sayang buat onang). Pagi2 ayah udah nelpon,.. "Ga, ndak takana ngucapan selamat ultah ka monmon?"

beuh,... mentang2 anak sayang ayah, masih pagi juga gw udah ditelponin buat ngomong itu doang, akhirnya ya udah, langsung aja ku bicara ma monmon,"selamat ultah mon,..bla bla bla "

Sebenarnya bukan daku kagak inget ultah mu kakakku, engkau nya aja yg nggak sabaran menunggu ucapan selamat dariku, atau emang ucapan selamat dari seorang mega sangat berarti? wkwkwkwk


Karena ama nggak ada dirumah, akhirnya aku tidak bisa mengucapkan selamat hari ibu buat my mom. Yo wis, beberapa saat lagi aku akan nelpon lagi, pikirku.


Tak beberapa lama setelah tombol "End Call" ku pencet, hp ku kembali bergetar, "Gok, telponlah lai, ama lah pulang" kakakku sms, dan segera kubales dengan sebuah panggilan. Pangilan segera tersambung dan langsung diangkat oleh ama.

"Halo, Assalammu'alaikum ga"

"Wa'alaikumsalam ma. Ma, selamat hari ibu yo"
"Iyo nak, mokasih yo, lai takana juo anak ama jo hari ibu, bla bla bla"

seperti biasa ama bicara seolah-olah tak mau berhenti, dan disetiap kalimat nya itu yg kudengar hanyalah doa untuk keberhasilanku.


Yah, ama, begitulah dirimu. Dihari yang seharusnya aku memanjakanmu, namun aku tak bisa berbuat apa-apa untukmu. Bahkan ditelponpun, ketika aku ingin mengucapkan selamat dan harapan-harapan serta doa untuk mu, namun engkaulah yg terlebih dahulu memikirkanku dan mendoakan segala yg terbaik untukku.


Ma, engkaulah wanita terbaik dalam hidupku, maaf kan aku yang belum bisa membahagiakanmu. Aku janji ma, suatu saat engkau akan dapat merasakan buah dari kerja kerasmu membesarkan anak-anakmu. Aku janji ma, untuk membahagiakan mu selalu. Karena itu ma, tetap lah doakan aku, agar aku dapat menjaga janjiku ini.

(I hope someday I could be a good mom like you, even more then you ^_^)

mmhh, ketika aku nelpon ama, ku dengar suara ayahku yg berkata "hari ibu baagiah selamat untuak ama, hari ayah maa nyo, kok ndak ado selamat untuak ayah"

hewhewhew, ayahku sayang, bukan salah ku tak ada hari ayah, tapi dalam hati ku, aku juga akan selalu merindukan mu. Tak perlu hari ayah untuk menunggu ungkapan cintaku padamu :)

Ayah Ama, aishiteru, I Love you, ich liebe dich, aku cinta kamu, uhibbukumfillah :)


"Ya Allah lindungilah kedua orang tua ku dari godaan syetan yg terkutuk dan dari marabahaya yg menimpa, dan berilah mereka kebahagian dunia dan akhirat. Izinkanlah kami berkumpul disyurga Mu kelak. Amin"


A song for U Mom,.... (by Iwan Fals)


Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintangan untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan

Walau tapak kaki, penuh darah... penuh nanah

Seperti udara... kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas...ibu. ..ibu

Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu

Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu

Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku

Dengan apa membalas...

Ibu...ibu... .


Seperti udara... kasih yang engkau berikan

Tak mampu ku membalas...

Ibu...ibu


Selamat Hari Ibu Minna :)

I'm BaCk

Sekian lama blog ini tidak ada perkembangan. Benar2 Mee, larut dalam kemalasan, ckckck...

Sebenarnya banyak yg mo disampein, mule dari kegiatan sehari-hari yang banyak memberikan kesan, pekerjaan yang mule ***********, hal-hal yang terjadi dilingkungan sekitar, ampe bola (Oh Juveku... yang semakin memuncak), Rossi yang berhasil menjadi kuara dunia kembali, kekalahan Massa yang begitu tragis dari Hamilton, hingga tawaran2 beasiswa yg begitu menggiurkan,...


mmhh....yang lalu biarkan lah berlalu, setidaknya sekarang, tahun ini akan kututup dengan semangat baru untuk membangkitkan blog ini kembali...


Ayo Mee, semangat... Ganbatte Ne...