Monday, September 8, 2008

Impianku Terbang...


Aq yakin, semua orang mempunyai impian dalam hati mereka, baik itu impian tentang diri mereka sendiri, atau suatu impian tentang orang-orang disekitar mereka, orang-orang yang mereka cintai.


Impianku? dulu lidah ini begitu mudahnya untuk mengucapkan impian-impian yang ingin kuraih, aq ingin menjadi ini, itu, ingin seperti ini, itu..., namun sekarang, lidah ini terasa kelu....

Kenapa waktu itu bergerak tanpa dapat kusadari bahwa telah sekian banyak perubahan yang terjadi? Kenapa perubahan orientasi ini tak dapat kukendali? ingin kuteriak melepaskan semua gundah, resah, sesak, dan amarah..., namun itu hanya akan membuat ku menjadi seonggok makhluk yang penuh keegoisan dan kesombongan.

Kemanapun aku berlari, aq takkan dapat menghindar. Kusadari ini bukanlah suatu paksaan, tapi suatu kewajiban, yang membutuhkan keikhlasan. Dan kembali kuketahui bahwa keikhlasan itu bukanlah suatu hal yang mudah, namun dapat menimbulkan begitu banyak kemudahan.

Aq tahu, bahwa DIA tau apa yang terbaik untukku. Aq tahu, bahwa DIA tidak akan pernah mengecewakanku. Aq tahu, bahwa DIA takkan pernah meninggalkanku. Aq tahu, bahwa DIA begitu mengasihi dan menyayangiku. Inilah yang menjadi pilar keikhlasanku.

Semua impian yang telah kuukir dalam sketsa masa depanku akan berganti, mungkin tak hanya warna, tapi juga pola. Namun aq yakin bahwa, keindahan yang akan dihasilkannya tidaklah akan berbeda. Mungkin aq hanya membutuhkan sudut pandang baru untuk dapat menangkap kebahagian itu. Atau bahkan mungkin aq tak memerlukan sudat pandang baru itu, mungkin yang kuperlukan hanya sedikit waktu untuk dapat merasakan keindahan dari lukisan masa depanku.

Yah, takdir seorang manusia, tiada seorang pun yang tahu. Ku hanya mampu membuat sketsa lukisan itu, namun DIA lah yang menentukan, hasil akhir dari lukisan itu :)

0 comments: