Friday, August 29, 2008

Mo Ramadhan nih,.....

Assalamu'alaikum wr.wb

Marhaban yaa ramadhan.... ..

Sairiang balam jo barabah

Pucuak cimpago rang patahkan

Sairiang salam jo sambah

Ampun jo maaf denai mohonkan

Hehehe, nggak perlu dipaksain kalau nggak ngerti :P

Intinya mah,…

kura-kura jalannya lama
jangan disuruh balapan lari
ayo kita sama-sama
bersihkan hati dibulan yang suci.....

Minal Aidzin Wal Faidzin,

Mohon Maaf lahir dan batin

Selamat menunaikan ibadah puasa
semoga kita semua bisa meraih gelar taqwa

Terlahir kembali bagaikan kupu-kupu yang indah beraneka warna J

amin...


-Efo Mega Rahmadani-

T E N G I L



Selasa kemaren untuk kedua kalinya aq ketemu Aa' Gym secara langsung. Dalam rangka penyambutan Ramadhan, Majelis Ta'lim Telkomsel menyelanggarakan pengajian dzuhur mulai selasa hingga kamis. Pengajian ini tidak hanya berlangsung sebagai persiapan Ramadhan saja, namun kedepannya selama sebulan Ramadhan akan dihiasi dengan pengajian2 dzuhur setiap harinya. Yang menjadi pembicara juga bukan sembarang orang, diantaranya ada Abu Deedat, Adi Warman Karim, dan Pak Palgunadi. Beliau bertiga adalah pembicara langganan kegiatan DMM Gamais sewaktu masih dikampus dulu. Jadi teringat kenangan ketika diriku menjabat sebagai Humas DMM untuk menghubungi pak Palgunadi. Beliau orang nya sangat ramah, walaupun komunikasi yang terjalin antara ku dan beliau hanya lewat handphone. Bahkan ketika sesi beliau pun aq tidak bisa mengikuti sampai akhir :(

Kembali ke Aa' GYm. Setelah hampir 2 tahun tidak pernah melihat beliau ceramah di depan publik, sepertinya ada rasa rindu terhadap gaya ceramah beliau. Yah, seperti halnya yang telah kusimpulkan ketika beliau masih tenar2nya, ceramah Aa' Gym itu pembahasannya hanyalah hal-hal sederhana, namun beliau mampu menyampaikannya hingga dapat menyentuh hati sang pendengar. Yah sebagaimana yang sering kudengar pada saat pengembangan da'wah dikampus dulu, sesuatu yang disampaikan dari hati akan mudah sampai ke hati. Yah, mungkin Aa' Gym (dan ustadz-ustadz yg lain juga, mungkin) menyampaikan nasehat2 itu memang dari hati mereka.


Inti dari yang disampaikan oleh Aa Gym tersebut adalah, janganlah kita menjadi karyawan yang TENGIL (bukan hanya keryawan, tapi buat si bos juga :)). Tengil?? Apaan tuh??? hehehe, nih dia nih


T for Takabur
E for Egois
N for Norak

G for Galak
I for Iri
L for Licik

penjelasannya: mmmhhhh, kayaknya sudah jelas deh, hehehehe :D

namun singkatnya :

Takabur, tidak lain hanya akan mebawa seseorang pada kesombongan.

Egois, ingatlah bahwa kita tak kan bisa apa-apa tanpa bantuan orang lain,yang merupakan perwujudan dari pertolongan Allah.

Norak, perwujudan sifat dasar manusia yang selalu ingin dipuji, namun ingatlah, kritikan, hinaan, dan cacian yang kita terima takkan mengurangi apa-apa yang ada pada diri kita, namun sebaliknya, dapat menjadi suatu titik tolak evaluasi diri.

Galak, dimana marah tidak akan bisa menyelesaikan masalah dengan mudah, namun kita perlu tegas dalam menetapkan suatu masalah.

Iri, cobalah untuk merasa senang ketika orang lain senang, dan ikut merasa sakit ketika orang lain susah.

Dan licik, ingatlah bahwa segala sesuatunya telah ditakdirkan oleh Allah, jauh sebelum kita lahir, jadi tak perlu menghalalkan berbagi cara untuk mendapatkan apa yg diinginkan, Rezeki kita tak akan pernah jatuh ketangan orang lain, dan cobaan serta ujian orang lain takkan pernah dilimpahkan kepada kita, karena kita telah memiliki jalan masing2...


Nah itutuh penjelasan singkatnya, mudah2an ini tak hanya sekedar jadi pembahasan, namun bisa dipraktekkan. Amin Ya Allah ...

Wednesday, August 27, 2008

Kado Buat Mama

Kemaren, seorang teman bertanya "aku mau nyariin kado nih buat si mama, bagus nya ngasih apaan ya, kamu suka ngasih2 kado nggak megu?", kira2 seperti itu lah kalimat yang keluar dari mulutnya. Pertanyaan itu seolah2 sebuah tusukan bagiku. Hingga saat ini, usia ku sudah 23 tahun, mungkin baru sekali/dua kali aq memberikan kado buat ama ku tercinta. Itu pun bukan sebagai hadiah ulang tahunnya. Sebuah sweater yang kuberikan sekitar 2,5 tahun yg lalu yg masih beliau pake hingga saat ini, secara sipirok merupakan daerah yg sangat dingin (lebih dingin dibandingkan alahan panjang di solok, ataupun bandung), membuat ku begitu bahagia.

Memang dikeluargaku, memberikan kado ulang tahun tak pernah menjadi suatu budaya. Jangankan kado, mengucapkan selamat ulang tahun pun baru dimulai setelah kami semua beranjak dewasa, yah..., pada saat aku smp/ sma lah... Pada saat aq melihat kekeluarga yg lainnya, dimana mereka bisa tertawa lepas merayakan ulang tahun, saling memberikan kado tiap tahunnya, muncul suatu keirian dalam hatiku, kenapa keluargaku tak bisa seperti mereka??? Yah, kepada siapa aq musti bertanya, pada orang tuaku yang tak pernah mengajarkanku hal2 seperti itu, atau kepada kedua ortuku yang telah bersusah payah , mati-matian, membesarkan aq dan saudara2ku??? kepada siapa aku musti bertanya???

Walaupun tak pernah saling memberikan kado, tak pernah merayakan hari ultah masing-masing, bukanlah suatu kekurangan dalam keluarga (yang memang sudah cukup kekurangan :P) Bagi kami, berkumpul sudah merupakan suatu kebahagian, saling bertengkar memperebutkan makanan dan mainan, serta saling berbagi ketika ada kelebihan, merupakan hal-hal yang menyenangkan yang sampai saat ini sangat aq rindukan. Walaupun mungkin dulu kami tidak pernah mengingat hari ulang tahun anggota keluarga, walaupun hari ultah berjalan seperti halnya hari-hari biasa, aku tak pernah merasakan kurang bahagia.

Bohong jika aku katakan aq tidak merasa kekurangan, bohong jika aq mengatakan aq tidak iri melihat teman2 ku yang dengan mudahnya mendapatkan apa yg mereka inginkan, bohong jika aq tidak cemburu melihat mereka tersenyum pada hari ultah mereka, mendapatkan kado yg bagus2, yah bohong itu semua....

Namun, segala kekurangan itu tidak mampu mengurangi kebahagian yang aq rasakan. Jika seandainya aq tidak bahagia, tentu aq tidak akan merasakan rindu yang amat sangat terhadap masa2 yang telah kulalui sewaktu kecil, masa2 sulit yang mungkin bagi orang kebanyakan tidak akan mau mengalaminya. Yah, masa lalu ku sudah cukup bahagia, karena aq memiliki orang tua yang dengan cara mereka telah membesarkan ku penuh cinta, karena aq memiliki saudara2 yang begitu berharga. Bagi kami semua, berkumpul merupakan kado terindah yang begitu berharga :)

Ma, mungkin aq tidak bisa memberikan mu kado di hari ulang tahun mu, tapi InsyaAllah aq akan selalu mengirimkan bunga doa setiap habis sholatku. Dan aq tau, walaupun kau tak pernah memberikan kado ultah untukku, namun engkau selalu memberikan mutiara-mutiara cinta dan doa mu untuk ku. I Love U Mom, Dad....

(lupa, ama n keluarga pernah ngasih kado ultah untukku, di tahun ini ama n keluarga ngisiin pulsa ku sebagai kado ultah, hehehehe, habis jauh sih,...)

Kosan oh Kosan

wah,.. dah hampir 2 minggu nih daku menghuni kosan baru, tapi baru hari ini aku sempat menuliskannya disini. Sebenarnya dari kemaren2 dah kepingin menguapkan hasrat ntuk bercerita, tapi memang orang sibuk (wekkk), ga' da waktu euy... (wekkk lagi)

Akhirnya setelah puas keliling-keliling kuningan, n karet, serta pedurenan, kutemukan juga sebuah rumah yang saat ini kutetapkan sebagi tempat beristirahat setelah menghabiskan waktu seharian dikantor. Kosan ku ini berlokasi di daerah slipi, tepatnya dekat mall slipi jaya (waduh,...bisa tekor ni gw), n tepatnya lagi di jalan F. no (lupa ^_^). Sebenarnya aq tak kepikiran kos di daerah sana, namun karena dah capek nyari kosan sekitar kantor, akhirnya berkat seorang Towet yang mengabarkan bahwa ada satu kamar kosong dikosannya, berangkatlah daku ke daerah slipi buat mengundi peruntungan mencari tempat tinggal yang nyaman (ceilah bo, bahasanya...), dan ternyata oh ternyata, sesampai disana kudapatkan kenyataan bahwa tuh kosan dah di booking, hwaaaa sedih deh...., padahal kosan disana enak bangeddd...

Lalu, ketika ku mampir di mesjid dekat sana buat sholat ashar, ada ibu-ibu yang nyamperin kita (aq n sodara2 ku), trus dengan segera beliau berniat untuk menemani kami buat nyari kosan di sekitar sana setelah tahu alasan kenapa daku sholat di mesjid itu. Maka berjalan lah kami serombongan dimana aq berempat dengan sodaraku n teman sodaraku serta ibu tersebut dengan dua orang temannya beserta seorang anak temannya (busyet....nyari kosan aja menghebohkan masyarakat sekampung...)

Nah, cerita nya mah masih panjang ........................................................................................ seperti choklat choki-choki, hehehe, namun endingnya, berkat ditemanin si ibu yang setia sampai akhir menemaniku, kutemukanlah sebuah rumah dimana rumah itu hanya selisih 2 rumah dari kosannya Towet (wah dah cape'2 keliling ujung2nya kesini lagi...., tak paapalah) dan hari itu juga kutetapkan tuh kosan akan menjadi tempat tinggal sementara ku.

-KondisiKosanKoe-

Perlu diketahui bahwa kosan itu kutemukan tepat pada hari kemerdakan Indonesiaku MERDEKA !!! :) Besoknya, aq segera pindah kekosan itu, hanya dengan bekal pakain lengkap untuk satu minggu kekantor.

Sebenarnya kosan itu tidak terlalu menarik, apa lagi kondisi kosan yang sangat tidak kondusif bagi jilbabers sepertiku. Kosan nya nyampur, ce and co. Ada 4 co and 4 ce termasuk aq. Alhasil, ke kamar mandipun aq harus menggunakan jilbab, kalau mau berinteraksi ama yg lainnya juga musti pake jilbab, mau nyuci pun pake jilbab, hwaaaa...., padahal jakarta panas bo...., tapi sekali lagi, tak paapalah.

Selain capek, alasan ku untuk memilih kosan itu juga karena suasana nya yg tenang (yah, maklum semuanya pada kerja, pulang malem dah capek :)), n strategis kalau mau kemana-mana, serta hasrat yang sudah tak tahan untuk segera ngekos, hehehe :) selain itu juga karena dekat ama kosannya Towet, (jadi wet, ntar kalau ada yang kosong, inget ya, aq mauuuu). Ditambah lagi, orang2nya cukup asik2 n menyenangkan, "sangat kekeluargaan", and yg punya kosannya juga baik. Yah, cukuplah itu menjadi alasan bagi ku untuk memilih kosan tersebut.

Segitu dulu about kosan, ntar kalau ada cerita yg lain, nyambung lagi :)


Wednesday, August 6, 2008

FBR???


FBR??? itu singkatan dari Forum Betawi Rempug ya?? Kesel, itu yang kurasakan semalam melihat 3 orang yang mengaku anggota FBR diatas kopaja 20 yang kutumpangi ( satu orang sih sebenarnya yang bikin kesel).

Sebenarnya aq tidak tau persis apa yang terjadi (tapi aq tau dgn jelas masalahnya apa). Ketika naik ke kopaja, tiba-tiba terdengar suara sang konektur yang usianya masih terlalu kecil (menurutku) untuk menjadi seorang knek, mungkin masih SMP, itupun kalau dia masih sekolah. Sang knek berteriak pada salah seorang penumpang yang mengaku anggota FBR itu, "mas, ini kurang, masa cuma bayar 6000 buat bertiga, kurang mas". Trus, si FBR malah ngebentak, "trus napa, lo nggak seneng". Si supir yang juga ikutan kesel akhirnya ikut bersuara, "udah,....(memanggil nama si knek, tapi aq lupa), turunin aja kalau nggak mau bayar".

Tiba-tiba, yang terjadi adalah si FBR, yang notabene menurutku tidak terlalu menyeramkan sebagai seorang preman, n juga masih tergolong muda jika dibandingkan pak supir malah semakin panas. Ia maju kedepan, dan menghadap sang supir, "lo mau apa? lo tau nggak, gw ini anggota FBR, lo tiap hari ngelewatin lebak bulus, nggak bakal tenang lo" bentak si FBR sambil menghetak-hentakkan kaki. Sang supir yang dah mulai ketakutan akhirnya cuma bisa berkata, "ya udah mas, udah nggak paapa, saya juga anggota FBR kok".

"gw hapalin mobil lo, gw tandain" balas si FBR masih belum puas. Pak supir hanya bisa berkata "udah mas, nggak paapa, jalan aja". Namun si FBR masih belum senang, sampai akhirnya ia berjalan menuju pintu, dan memukul2 pintu layaknya seorang knek, ketika ada penumpang yg mo turun ataupun naik, "udah, berenti, turunin gw" kata si FBR. Pak supir yang ntah mungkin merasa takut masih belum mau berhenti, dan sekali lagi si FBR memukul pintu, "berenti, udah ... (menyebut nama 2 orang temennya yg lain, yang sbelumnya dibelakang cuma teriak-teriak udah,..,udah,...) kita turun aja", dan akhirnya si supir mengalah dan berhenti, serta sang FBR beserta temannya turun.

keseeeeeelllllllllllllll, kemarahan meledak didalam hatiku. Lalu kenapa kalau kamu seorang FBR? mau FBR kek, mau polisi kek, pengusaha, bahkan presiden sekalipun, seharusnya kita mau mematuhi peraturan. Kalau memang peraturannya jauh dekat 2500, ya bayar segitu. Mungkin memang ada sebagian kopaja/metro mini yang bisa menerima ongkos 2000 atau bahkan 1500 untuk jarak yg cukup dekat, namun sebagai penumpang tak seharusnya kita hanya memikirkan tentang keuntungan kita sendiri.

Pak supir n knek itu juga berusaha mencari makan, dari ongkos yg kita berikan. Kita juga bekerja untuk mencari nafkah, sama kan dengan mereka? Kita ngerasain susahnya nyari duit, mereka juga. Lalu kenapa kita tidak mau menghargai usaha mereka? Kita kesusahan BBM naik, mereka juga. Jangan hanya karena kita berkedudukan, berpangkat, berstatus sosial, lalu kita bisa ngerendahin orang lain begitu saja. Tanpa pak supir n kneknya, banyak dari kita yg bakal kesusahan, termasuk anda sang FBR, karena dengan jelas anda masih membutuhkan angkutan umum.

Yah, itulah kekesalan, tepatnya kemarahan , yang kurasakan semalam. Namun kekesalan itu nggak hanya segitu saja. Kemarahan ku semakin meningkat ketika menyadari bahwa tidak ada seorang penumpang pun yang mau angkat bicara terhadap kejadian tersebut. Terlihat sekali mereka tidak ambil pusing dgn apa yg terjadi, mungkin yang ada dalam pikirannya hanya, yang penting gw nyampe. Kessseeelllllllllllllllllllll,.... Seandainya aq bukan wanita, kan kulabrak pemuda itu, seandainya aq tidak memikirkan kemungkinan buruk yg kan terjadi,..., hatiku sudah benar2 ingin teriak, namun mulutku masih terkunci.

Kusadari, iman ku masih belum kuat, aku tak mampu mengatasi suatu maksiat dengan mulutku, jangan kan dengan tanganku. Dan serendah-rendahnya iman adalah menentang suatu maksiat dengan hati, dan itulah kadar imanku. Ya Allah, aq tau Kau akan selalu melindungiku, selama yang kulakukan adalah demi menegakkan kebenaran (bahkan Kau masih hadir dalam hari-hari penuh khilafku), tapi kenapa aq masih tak mampu? masih kurangkah kepercayaanku kepada MU? Astaghfirullah...

Ya Allah, inilah kondisi saudara-saudara ku di negeri tercinta ini, Indonesia, yang semakin terpuruk dan penuh noda. Bentar lagi HUT RI, negeri ini semakin tua, namun peradaban n moralnya semakin jauh dari dewasa dan bijaksana. Masih ingatkah kita sumpah pemuda??? satu bangsa, Bangsa Indonesia. Lalu kenapa kita harus nyombong sebagai anggota FBR di jakarta ini, toh jakarta ini masih bagian Indonesia, berarti juga milik orang sumatera, Jawa, kalimantan, Sulawesi, Irian dan lainnya. Dimanakah letak kebudayaan orang Indonesia yg terkenal ramah, dan terbuka???? bagaimana kita bisa membangun citra Indonesia di negara lain, jika sesama kita saja masih membeda2kan RAS??

Namun satu yang pasti, ku cinta Indonesia :)